Breaking News

Ngeliwet Bikin Bekal Terakhir Bagi Pitara Bakal Naik Tingkat Jadi Dewa Pitara Menuju Alam Nirwana

Kamis, 24 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


CHARAL NEWS.COM, | KARANGASEM, – Usai Puncak Karya dan Rsi Bojana, Karya Baligia Utama Puri Agung Karangasem menggelar rangkaian upacara Stiti di bale Piyadnyan, Taman Sukasada Ujung, Kabupaten Karangasem, Selasa, 22 Juli 2025.

Upacara Stiti dipimpin oleh tujuh sulinggih sebagai Pemuput Karya diantaranya Ida Pedanda Gede Putra Batuaji dari Griya Batuaji Akah, Klungkung, Ida Pedanda Gede Manusingaraga dari Griya Sangkan Gunung, Ida Pedanda Ketut Pidada dari Griya Sidemen, Ida Pedanda Gede Jelantik Padang dari Griya Budekeling, Ida Pedanda Gede Buruan Sekaton dari Griya Tengah Jungutan Sibetan, Ida Pedanda Istri Keniten dari Griya Pendem dan Ida Pedande Gede Oka Kemenuh dari Griya Sudi Katon.

Selain itu, juga dilakukan Memutru Saji oleh Ida Pedanda Gede Made Tamu dari Griya Bungaya dan Memutru Adi Parwa oleh Ida Pedande Gede Putra Bajing dari Griya Bajing Karangasem.

Upacara dilanjutkan dengan Ngeliwet, Mayoga, Mrelina hingga Ngeseng Puspa Lingga Angga Puri lan Sekah Pengiring, yang dilakukan bertepatan dengan pusat keheningan, pada pukul 00.00 WITA.

Rangkaian upacara tersebut dipimpin oleh tujuh Ida Sulinggih sebagai Pemuput Karya meliputi Ida Pedanda Gede Pengajaran dari Griya Sidemen, Ida Pedanda Istri Ngurah Pidada dari Griya Sudi Katon, Ida Pedanda Gede Putra Tamu dari Griya Bungaya, Ida Pedanda Gede Ketut Pidada dari Griya Pidada Belong, Ida Pedanda Gede Putra Lusuh dari Griya Suci Celit Selat, Ida Pedanda Gede Swabawa Karang Adnyana dari riya Jelantik Karang Budekeling dan Ida Pedanda Gede Putra Talikup dari Griya Kaulu Blau Muncan.

Setelah itu, dilakukan Memutru Saji Ida Pedanda Gede Nyoman Karang dari Griya Kecicang dan Memutru Adi Parwa oleh Ida Pedanda Gede Ngenjung Peling dari Griya Bungaya.

Pengelingsir, Pengerajeg Karya Baligia Utama 2025, sekaligus Manggala Puri Agung Karangasem Anak Agung Parta Wijaya didampingi Prawartaka Karya, Anak Agung Made Kosalia menyatakan upacara Ngeliwet merupakan sarana membuat bekal buat para Pitara yang disucikan menjadi Dewa Pitara menuju alam kesucian.

Intinya, Ngeliwet itu berarti memasak untuk memberikan bekal berharga kepada para Pitara yang akan menuju ke alam nirwana.

“Seperti layaknya di dunia nyata, Ngeliwet itu diartikan persembahan makanan terakhir bagi para Pitara, yang akan naik tingkat menjadi Dewa Pitara,” terangnya.

Menariknya, sarana Ngeliwet berbahan utama berupa beras yang nanti dijadikan bubur didalamnya mengandung makna spiritual.

“Saat itu, beras itu dibersihkan dan ditumbuk, masing-masing sebanyak 11 kali,” kata Parta Wijaya.

Pada waktu mengaduk beras itu bersarana benang dan uang kepeng bolong. Benang mengandung makna melindungi areal disekitar Piyadnyan, agar tidak ada gangguan. Sementara, uang kepeng bolong bermakna kemakmuran.

“Jadi, didalam pengadukan ini ditambah simbol benang dan uang kepeng bolong untuk menjaga keselamatan dan menjaga dari gangguan-gangguan dari hal-hal yang tidak diinginkan,” paparnya.

Didalam bubur itu, lanjutnya tercampur sarana empehan lembu putih, yang sebelumnya ikut serta dalam upacara Mepurwa Daksina.

“Empehan itu artinya air susu yang diambil dari lembu putih itu dicampur didalamnya, begitu pula ada daging warak, salah satunya itu diaduk didalam gendar itu bàgian dari bahan-bahan sakral untuk bekal para Pitara menuju ke alam keabadian,” urainya.

Setelah proses Ngeliwet, sarana bubur dibawa kehadapan Ida Sulinggih selaku Pemuput Karya untuk dilakukan persembahyangan, yang kemudian dibagi-bagikan ke setiap Puspa di Bale Piyadnyan.

“104 Puspa itu diberikan jatah sesuai porsinya masing-masing, tapi itu diberikan mantra Ida Pendeta (Sulinggih) untuk diberikan bekal menuju ke alam keabadian,” kata Parta Wijaya.

Setelah itu, dilakukan prosesi Ngeseng Puspa dengan rangkaian upacara diawali dengan menurunkan Puspa dari Bale Piyadnyan, yang ditempatkan pada wadah berbahan tanah dengan pengadukan berbahan tebu, untuk melakukan proses pembakaran.

“Itu dibakar dan diaduk secara halus, ada proses pembakarannya, lalu dibungkus dengan kain kasa putih dibawa pada arak-arakan besok nanti bakal dilarung ke segara,” tambahnya.

Proses tahapan ini dikatakan berbeda dengan prosesi Ngereka, yang intinya hasil pembakaran berupa abu atau debu halus tersebut dibentuk seperti badan manusia, lalu dibungkus kembali kedalam kain putih.

“Itu tidak ada tulang dan sebagainya, sehingga benar-benar debu dan abu saja isinya. Nah, itu yang nanti menjalani prosesi Nganyut ke Segara Ujung, Karangasem,” tandasnya.

Upacara Nganyut ke Segara Ujung dipimpin oleh dua Ida Sulinggih selaku Pemuput Karya, yaitu Ida Pedanda Gde Putra Bajing dari Griya Pesagi dan Ida Pedanda Gede Pengajaran dari Griya Sidemen.

Melalui semua rangkaian upacara ini, Parta Wijaya menyebutkan Karya Baligia Utama adalah tahapan penyucian badan halus, dalam arti peningkatan dari Pitara menjadi Dewa Pitara, yang selanjutnya ditempatkan di Merajan Puri masing-masing, yaitu Rong Tiga.

“Itu yang akan disembah oleh para Keluarga Besar atau Pretisentana,” pungkasnya. (Echa).

#KaryaBaligiaUtama #PuriAgungKarangasem #Ngeliwet #SaranaBekal #DewaPitara #NgesengPuspa #Nganyut #SegaraUjungKarangasem

Berita Terkait

Polres Karangasem Terus Gencarkan Aplikasi Signal Samsat, Permudah Layanan Pajak bagi Masyarakat
Kapolres Karangasem Tinjau Dua Lokasi Bencana Alam di Kecamatan Sidemen
Polsek Pupuan Hadir di Tengah Warga, Jaga Stabilitas Keamanan dan Cegah Gangguan Kamtibmas
Polsek Selemadeg Intensifkan Patroli Siang Hari, Pastikan Kamtibmas Kondusif
Hujan Deras di Kecamatan Susut, Polsek Susut Gerak Cepat Tangani Pohon Tumbang dan Saluran Irigasi Jebol
Antisipasi Gangguan Kamtibmas Polsek Penebel Patroli Malam Hari
Hari Raya Pagerwesi Anggota Polres Tabanan Sembahyang Bersama di Pura Kertha Buana
Polres Gianyar Gelar Upacara Pemberian Penghargaan dan Pelepasan Personel Purnabakti

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 18:04

Polres Karangasem Terus Gencarkan Aplikasi Signal Samsat, Permudah Layanan Pajak bagi Masyarakat

Rabu, 10 September 2025 - 17:49

Kapolres Karangasem Tinjau Dua Lokasi Bencana Alam di Kecamatan Sidemen

Rabu, 10 September 2025 - 17:02

Polsek Pupuan Hadir di Tengah Warga, Jaga Stabilitas Keamanan dan Cegah Gangguan Kamtibmas

Rabu, 10 September 2025 - 13:16

Polsek Selemadeg Intensifkan Patroli Siang Hari, Pastikan Kamtibmas Kondusif

Rabu, 10 September 2025 - 11:05

Hujan Deras di Kecamatan Susut, Polsek Susut Gerak Cepat Tangani Pohon Tumbang dan Saluran Irigasi Jebol

Rabu, 10 September 2025 - 10:45

Antisipasi Gangguan Kamtibmas Polsek Penebel Patroli Malam Hari

Rabu, 10 September 2025 - 10:37

Hari Raya Pagerwesi Anggota Polres Tabanan Sembahyang Bersama di Pura Kertha Buana

Selasa, 9 September 2025 - 23:17

Polres Gianyar Gelar Upacara Pemberian Penghargaan dan Pelepasan Personel Purnabakti

Berita Terbaru